Minggu, 28 Januari 2018

Rasanya setiap traveler punya hasrat yang sama dalam masalah kuliner, yaitu keinginan mencoba menu khas daerah yang dikunjungi. Begitu pula kami, berkunjung ke Bali biasanya yang dicari ya nasi campur dengan bumbu rempah khas bali dan sate lilitnya. Postingan kali ini, saya akan mereview tiga tempat nasi campur khas Bali yang kami sudah kami coba saat liburan beberapa waktu lalu.

1. Nasi Ayam Bu Oki
Setelah melewati perjalanan melelahkan menaiki bukit untuk check out dari Bubble hotel (dipostingan sebelumnya), kami membayangkan makanan yang membuat kami PUAS, puas rasa dan puas kenyang. Karena kita langsung ke Ubud, kita cari tempat makan yang searah, dan dapetlah Nasi Ayam Bu Oki (Lokasi di Jl. Celagi Basur No.3Y, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361) dan sampai hari ini, itu adalah keputusan paling tepat dalam hidup kami, karena kita PUAS lahir batin makan disini.







Tempatnya lumayan luas, tetapi untuk parkir mobil, saya rasa sedikit rempong, tapi tetap bisa di akses. Sewaktu saya kesana lumayan mengantri, dan sepertinya restoran ini bukan hanya kesayangan pelancong tetapi juga warga sekitar, jadi rame banget. Staffnya disini ramah dan juga cepat dalam memberikan pelayanannya.

Porsinya banyak, rasanya enak banget, bumbu khas Bali-nya beneran terasa pas. Suami saya bilang "standar kita sudah tinggi nih" karena enak dan sulit untuk mendapatkan tandinganya (Rada berlebihan sih, tapi enak lho). Harganya standar, IDR. 30,000-an per porsi. Untuk nasi campur, memang standarnya IDR. 25,000 - IDR. 30,000 per porsi. Tapi ya kalian jangan disamain standarnya dengan restoran mevvah di Ubud, udah pasti beda itu harga nasi campurnya.

2. Warung Mek Juwel Nasi Campur Ayam
Karena kita suka banget sama Nasi Ayam Bu Oki, kami memutuskan mencari nasi campur Bali didekat penginapan kami di Ubud, dan kami menemukan warung Mek Juwel ini.
Lokasinya memang tertulis jelas di Google Maps, tetapi cukup terpencil karena harus masuk ke gang, lalu masuk ke pekarangan orang lain dulu, baru deh sampai.





Tapi ini warung bagus banget deh lokasinya, rumah khas bali gitu, bersih dan rapi. Dan kalau kalian beruntung bisa lihat pemandangan sawah sedang menghijau, bagus banget.



Rasa ? Biasa banget, mengingatkan saya pada rasa nasi berkat kalau ada pengajian, tapi ini reviewnya bagus banget, jadi pantes di coba, apalagi pemandangannya bagus. Hanya saja, buat saya yang mendamba rasa rempah Bali, ga saya dapatkan di tempat ini. 

Lokasi : Sayan, Ubud, Gianyar, Bali 80571

3. Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku
Awal jatuh cintanya kami dengan nasi ayam Kedewatan Ibu Mangku adalah saat kami bulan madu di Bali, driver kami cerita kalau dia dan keluarganya sangat suka makan nasi ayam kedewatan Ibu Mangku. Well, orang Bali aja suka, jadi deh kita coba, dan kita... suka banget.





Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku ada dua, di Seminyak dan di Denpasar. Kami pernah coba di Seminyak dan terakhir ke Bali kami coba yang di Denpasar, tepatnya di Jl. Tukad Badung No.11, Renon, Denpasar Selatan. Lokasi yang di Denpasar ini lebih besar dan menyenangkan, desainnya niat banget, untuk jualan nasi campur harga IDR. 30,000an, mereka membuat beberapa kolam ikan, rumbai-rumbai lucu dan tempat duduk menarik.





Rasa : Rasanya enak, kami selalu suka Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku, tapi rasanya belum mengalahkan Nasi Ayam Ibu Oki, (menurut saya lho ya). Tapi karena lokasinya nyaman untuk istirahat dan duduk lama, tempat ini jadi punya banyak nilai plusnya. 

Final Review : Nasi Campur terenak versi saya dan suami tentunya Nasi Ayam Ibu Oki, lalu Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku baru Mek Juwel. 
Lalu lokasi ternyaman? Nasi Ayam Kedewatan Ibu Mangku dong, kedua baru Mek Juwel.
Harga ? Harga ketiganya sesuai dengan standar-nasi-campur-Bali yaitu IDR. 25,000 - IDR. 30,000



Jadi, kalau ada nasi campur Bali favorit kalian, bisalah bagi infonya di comment... 

0 komentar:

Posting Komentar