Sabtu, 11 April 2020





Mungkin kalian pernah merasa ingin liburan hanya untuk bersantai, liburan tanpa banyak itinerary, hanya berdiam disebuah tempat, baik penginapan atau tempat lainnya tanpa ingin dikejar waktu dan pergi berkeliling. Hal itulah yang saya rasakan di bulan November 2019 lalu. Kami lalu memutuskan untuk mengunjungi Dieng karena pas dengan tanggal undangan dari teman kami untuk acara pernikahannya di Pekalongan, 

Tidak ada maksud khusus, kami bahkan tidak mencoba untuk pergi menikmati sunrise sikunir yang terkenal itu, tujuan kami hanya mencari tempat dingin, penginapan nyaman, makan makanan berkuah hangat menemani malam dan kembali ke Pekalongan keesokan harinya.

Untuk mewujudkan suksesnya liburan "gak-ngapa-ngapain" itu, saya mulai mencari penginapan yang nyaman untuk mendukung liburan tersebut. Dieng sudah lama menjadi tempat wisata, banyak sekali rumah warga yang disewakan disana, harganya pun bervariasi mengikuti fasilitas yang disediakan. Setelah menimbang beberapa pilihan, saya memutuskan untuk memilih penginapan di air bnb ini.

Untuk lokasi, hampir semua lokasi di Dieng membutuhkan kendaraan bermotor ataupun mobil, hal tersebut karena lokasi satu dengan lokasi lainnya cukup jauh untuk dicapai jalan kaki, misalnya dekat dengan candi arjuna tapi jauh dari Sikunir. Tapi kalau kalian memiliki niat “liburan-gak-ngapa-ngapain, atau liburan-untuk-gogeleran” tidak perlu dipusingkan dengan menuju satu destinasi ke destinasi lain, cukup memilih tempat yang dekat dengan tempat makan saja.

Parkir mobil menjadi pertimbangan terbesar saya dalam memilih penginapan dan saya sempat khawatir penginapan ini tidak memiliki tempat parkir, tapi setelah berbincang dengan pemilik melalui aplikasi airbnb, mereka menyebutkan mobil bisa diparkir didepan rumah sang pemilik yang hanya berjarak 100 meter dari tempat airbnb yang disewakan.



TIbalah di waktu yang dinantikan, setelah melalui perjalanan panjang dari Kota Cilegon, kami sampai di Dieng pukul 15.00 WIB. Kami bertemu dengan pemilik tempat yang disewakan di depan masjid dekat rumahnya. Lalu kami diantarkan menuju rumah yang disewakan. Kami harus melewati kebun kentang sekitar 100 meter dari jalan besar. Lalu kami sampai di rumah indah ditengah kebun kentang dan kebun wortel itu. Saat pertama kali membuka pintu kami langsung yakin, rencana liburan kami akan sempurna ditempat ini.

Rumah ini terdiri dari dua lantai, lantai dasar berisi dapur, kamar mandi dan kursi meja untuk bersantai. Lantai dua berisikan kamar dengan tempat tidur besar. Semua lantai dilengkapi kaca yang besar sehingga kita puas melihat pemandangan sekitarnya karena memang didepan penginapan ini kita bisa menikmati indahnya bukit-bukit disekitar tempat itu. Sang pemilik menjelaskan kita bisa berjalan melewati jalan kecil dan sampai ke candi arjuna. Menyenangkan sekali.

Desain rumahnya minimalis modern, sangat minimal tapi mereka tahu apa yang saya dan suami saya butuhkan untuk makan malam, yaitu dapur, peralatan masak, peralatan makan dan indomie goreng beserta telur didalam laci dapur. Yang lebih seru lagi, kita hanya tinggal membuka pintu untuk menambahkan sayuran wortel dan daun bawang dalam menu makan malam kami.



Rumah ini sempurna untuk direkomendasikan bagi pasangan seperti kami atau rombongan yang tidak lebih dari tiga orang. Tapi karena kamar mandi ada di lantai dasar dan kamar ada di lantai atas, sepertinya tidak nyaman untuk balita karena harus bolak balik naik tangga untuk mencapai kamar mandi.


Hal menyenangkan lainnya, kita tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mendapatkan feel “negeri diatas awan” milik Dieng. Karena ketika bangun dipagi hari, saya bisa melihat lapangan bola di depan penginapan dipenuhi kabut indah berlatarkan bukit. Berdua saja, kami berjalan menuju lapangan bola, bermain dengan embun dan asap yang keluar saat kita bicara karena udaranya sangat dingin.




Liburan kami diakhiri dengan mencari makan siang dan oleh-oleh disekitar penginapan, hanya dengan jalan kaki saja, kita bisa menemukan beberapa tempat makanan, termasuk mie ongklok yang terkenal itu. Tapi siang itu kami memutuskan untuk berhenti di warung nasi sederhana dekat penginapan. Rasanya nikmat dan yang jelas, liburan ketempat ini murah meriah dan gak ribet sama sekali. 


Buat kalian yang butuh liburan dan gak punya banyak cuti, bisa pilih tempat ini sebagai salah satu alternative.


Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar