Senin, 17 Desember 2012

Air sebagai materi yang sangat penting di bumi ini sudah bukan wacana baru lagi. Keberadaannya yang mengisi lebih dari 70 % ruang di bumi sudah dijadikan lambang kehidupan sejak waktu yang lama. Sejarah pun telah menuliskan dimana ada aliran sungai akan ada peradaban di tempat tersebut.
Tetapi saat ini, jumlah populasi manusia semakin besar, memcu kebutuhan air yang sangat besar pula. Selain itu tingkat industri dan polusi lain membuat alam tidak dapat mengolah air seimbang dengan jumlah kebutuhan air di bumi. Akibatnya dunia terkena masalah yang terus bertambah serius setiap tahunnya, krisis Air bersih.
seorang nenek yang harus mengais air bersih 
Menurut situs www.waterambassadorscanada.org didunia ini telah terdapat kurang lebih 1,1 milyar orang yang tidak dapat akses air bersih, bahkan diungkapkan bahwa lebih setiap harinya sebanyak tiga puluh ribu orang harus meregang nyawa karena meminum air tidak bersih. Saat ini dunia telah mengalami krisis air parah di beberapa negara seperti Afganistan, Laos, Bangladesh, Ethiopia, Haiti dan beberapa negara lain. Di Indonesia sendiri telah banyak pemberitaan yang mengangkat krisis air bersih seperti di daerah-daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Pulau Jawa dan kawasan-kawasan lain. Selain itu, kota besar di Indonesia juga sudah mulai mengalami krisis air bersih karena tidak adanya pengolahan limbah yang baik.
warga harus mengangkut air dari tempat yang jauh
Krisis air bersih ini tentu dapat berdampak pada rendahnya teraf hidup masyarakat. Bagaimana tidak, bila dalam menjalankan aktiitasnya manusia membutuhkan air dalam tubuh hingga 70%, tetapi air tersebut membawa kuman yang tidak baik bagi tubuh, akibatnya dapat menyebabkan berbagai penyakit. Padahal Generasi yang Cerdas adalah Generasi yang Sehat, tetapi bagaimna bil air bersih yang seharusnya bisa jadi kebutuhan utama untuk sehat menjadi barang langka. Dibeberapa daerah orang harus berjalan bermil-mil untuk mendapatkan air bersih atau harus mengeluarkan uang karena air dijadikan komoditas yang mahal.
Ketidakseimbangan alam karena pemanasan global memang masih disebut-sebut sebagi masalah utama krisis air di berbagai konferensi besar dunia. Tetapi terkadang masalahnya tidak hanya pada alam yang mulai tua, tetapi manusia yang tidak sadar untuk menjaga lingkungan.
Populasi yang meningkat, hunian meningkat, eksploitasi bumi meningkat berbanding lurus dengan semakin tipis persediaan air bersih. Di beberapa negara maju sudah mulai menciptakan teknologi penjernian air secara umum agar dapat di konsumsi langsung oleh warganya. Seperti negara Belanda yang menggunakan sistem water from the tap, warga dapat meminum air langsung dari keran karena telah diolah sesuai standar. Negara lain seperti Malaysia juga sudah mampu mengolah sumber air bersih untuk warganya.
Lalu bagaimana dengan Negara Indonesia tercinta?
Di Indonesia sistem pemurnian air juga telah diterapkan di beberapa kawasan elit seperti apartemen, tetapi jumlahnya masih hanya nol koma sekian persen saja. Lalu bagaimana dengan sisanya?
Unilever pureit untuk
menjernihkan air
Sebagian besar warga menggunakan air sumur untuk konsumsi dengan di rebus terlebih dahulu atu memakai air kemasan untuk minum, sisanya lagi menemukan genangan air saja sudah bersyukur. Dengan merebus air dan meminum air kemasan pun masih di pertanyakan kelayakannya bagi tubuh, air sebgai mareri netral sangat mudah tercampur kuman terkecil dan sulit dibersihkan secara total. Merebus air yang baik, tentu harus dengan media dan cara yang benar. Begitupula air kemasan, butuh standarisasi maksimal untuk menjadi layak di konsumsi.
Masalah tersebut telah mengisnpirasi perusahaan mulitnasional unilever untuk menciptakan produk yang membantu manusia untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Menurut Brand Manager Unilever Pureit Felicia Julian Kehadiran Pure it untuk menjawab akan metode pengolahan air yang efektif dan efisen. Pureit mengguankan teknologi empat kali penyariangan diharapkan dapat membantu manusia mencukupi kebutuhan air bersih bagi tubuh dengan air yang sehat, bukan sekedar air yang jernih saja.

TEKNOLOGI DAN KESADARAN SEIMBANG 
Banyaknya teknologi yang membantu harus diimbangi dengan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan. Berdamai dengan alam akan memudahkan kita mendapat manfaat dari alam. mulailah dengan hal kecil disekitar kita, jangan biarkan air alam tercemar. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam.
Mengolah Limbah. Banyak paradigma yang menyalahkan industri besar dalam pencemaran lingkungan, padahal sampah terbesar dihasilkan oleh sampah rumah tangga yang terakumulasi. Oleh sebab itu biasakan untuk mengolah limbah sebelum dibuang, klasifikasikan limbah organik dan nonorganik merupakan cara paling dasar. Akan lebih baik bila limbah rumah tangga bisa diolah untuk menjadi produk daur ulang seperti pupuk atau barang-barang tepat guna lain. Selain berguna, juga mengurangi pencemaran bumi.
Menanam Pohon dan peduli pada daerah resapan air. Pohon memiliki banyak manfaat bagi bumi, selain menghasilkan O2 yang baik bagi tubuh, menjaga keseimbangan alam, pohon juga mampu menampung cadangan air di bumi. Sehingga semakin banyak pohon akan semakin banyak pula cadangan air yang ditampung. Daerah resapan air juga penting untuk menghindari penumpukan air di muka bumi dan air dapat segera di olah didalam bumi.
Membersihkan Lingkungan. Selalu membersihkan lingkungan untuk menghindari hal-hal buruk seperti banjir dan tercemarnya air. Lingkungan yang kotor juga bisa menyebabkan kualitas air tanah menjadi buruk, sehingga mengandung banyak bakteri jahat bagi tubuh.
Berhemat dan bijak dalam menggunakan air. Kesadaran bahwa pasokan air terbatas harus di tanamkan di lingkungan sekitar kita untuk terus bijak dalam menggunakan air. Gunakan air secukupnya dan sesuai kebutuhan. Karena walaupun air tidak akan berkurang di bumi ini, proses penjernihan air mengalami proses yang pnjang.

Bumi telah lama memiliki sistem alamiah selama jutaan tahun dalam mengolah air. Sebagai konsumen utama air bumi, kita harus bijak dalam menggunakan dan mengolah air. Biarkan bumi bernafas dengan baik, air masuk meresap kedalam tanah yang bersih untuk menghasilkan air yang bersih untuk kita konsumsi. Benahi sistem air di agar air dapat mengalir dengan baik dan menghindarkan kita pada banjir. Bila sistem di bumi berjalan dengan baik, akan banyak manfaat yang kita dan genarasi penerus kita dapatkan.


Hidup Sehat untuk Generasi yang lebih baik, sayangi diri kita dengan menghargai alam dan setiap tetes air di bumi




Dokumen terkait gambar dan data:
http://www.pureitwater.com/ID/
http://www1.pu.go.id/uploads/berita/ppw180708bc.htm
http://bluesaphire4chen.blogspot.com/2010/05/kurangi-lapar-dengan-air-putih.html
http://arulastro.blogspot.com/2012/07/asal-muasal-air-di-bumi.html
http://www.mediaindonesia.com/spaw/uploads/images/article/image/20120910_045240_kering2.jpg
http://diskimrum.jabarprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=307:tengoklah-ke-singapura&catid=14:perumahan&Itemid=12
http://www.waterambassadorscanada.org/PDF/Water%20Facts.pdf
http://www.ecorazzi.com/2012/03/22/world-water-day-10-places-most-in-need-of-clean-water/

0 komentar:

Posting Komentar