Rabu, 06 Juni 2012

SD, SMP sampe JALAN - JALAN 
Satu tahun lalu mungkin, bulan ini adalah bulan penentuan lokasi Kuliah Kerja Nyata atau biasa disebut dengan KKN. KKN dilakukan untuk menjalan salah satu tridharma perguruan tinggi, yaitu Pengabdian masyarakat. Saat itu, saya dan 109 mahasiswa undip lainnya ditempatkan ditempat paling jauh dari rute KKN periode itu, sebuah kecamatan di Kabupaten Jepara yang biasa disebut Kecamatan Kembang. 

tim KKN Kaliaman Periode II Tahun 2011
(icha, ana, dayu, ratih, ade, khotib, rian, nikmah, aulia, aswan, doni)
Kecamatan Kembang sendiri dulu merupakan bagian dari kecamatan Bangsri, Jepara. Tetapi karena dianggap terlalu besar, akhirnya kecamatan Kembang ini di pisah menjadi kecamatan baru. Di Kecamatan ini terdiri dari sebelas desa, yaitu : Kaliaman, Jinggotan, Kancilan, Dermolo, Sumanding, Dudakawu, Pendem, Cepogo, Balong, Tubanan dan Bucu. Medan di kecamatan ini beragam, dari pantai yang terletak di Balong dan Kaliaman hingga dataran tinggi yang terletak di Sumanding. Jarak yang harus ditempuh dari ibu kota kecamatan Jinggotan hingga ke pusat Kabupaten Jepara adalah 22 km. Desa Kaliaman sendiri terletak 8 km dari Jinggotan. 
Beragam pengalaman kami dapatkan dari KKN ini. Tipikal penduduk yang baru, medan baru, kebiasaan baru, dan banyak hal baru lainnya. Selama 35 hari kami menetap di rumah Bu Darsih. Tim KKN Kaliaman terdiri dari sembilan orang lainnya selain saya, ada Ratih, Rian, Ana, Aswan, Aulia, Dayu, Doni, dan Nikmah. Kami yang dari latar belakang daerah berbeda dan karakter berbeda bahkan tidak mengenal satu sama lain secara tidak langsung harus beradaptasi satu sama lain dengan baik untuk mengerjakan tugas kami sebagai mahasiwa saat itu. 

Banyak yang perlu kami syukuri disini. Desa Kaliaman merupakan desa terluar kecamatan Kembang. Akses kami menuju kota besar terbilang lebih mudah dari pada desa lain. Penduduk di desa ini pun ramah dan membantu kami, beberapa menuntut lebih, dan kami hanya memberikan apa yang terbaik yang bisa kami berikan. 
Desa Kaliaman memiliki empat desa, satu MI dan satu SMP. Desa ini memiliki hutan yang tak kalah indah dari hutan di drama korea. 


 KEGIATAN SD
kegiatan SD yang paling di ingat adalah mengajarkan komputer dan cara mencuci tangan yang baik. Desa ini cukup maju di kecamatan Kembang, tetapi sangat jauh bila dibandingkan dengan SD di Semarang dengan fasilitias yang memadai. Kami membagi 10 laptop yang kami punya untuk di pelajari 4-5 anak. Mereka sangat tertarik dan tentu saja berisik. Ciri khas anak kecil terlihat jelas disini, beberapa mencoba menunjukan kemampuannya, tetapi beberapa hanya melihat diam.
Ah... banyak hal lucu disini, jangankan untuk bermain games di komputer selayaknya anak kota, memegang mouse komputer saja harus berkeringat campur gemetar. Mungkin takut, mungkin bingung dan segala macamnya.
Penyuluhan mencuci tangan kami lakukan dengan nyanyian-nyanyian menyadarkan mereka pentingnya mencuci tangan. Selain itu ada bimbingan belajar yang terjadwal untuk setiap sekolah dasar.


PROGRAM SMP
Di SMP yang terletak di Kaliaman, kami mengadakan program motivasi untuk para siswa disini. Dengan membawa laptop dan LCD serta kemampuan motivator amatir, kami berangkat menuju SMP yang tidak jauh dari posco kami. Motivasi yang kami lakukan dengan cara membagi kertas dan meminta mereka menuliskan setiap impian mereka dalam hidup mereka. Meminta mereka menunjukan setiap langkah dan usaha yang harus mereka kerjakan untuk meraih mimpi mereka. Selain itu kami menyuguhkan film anak "sang pemimpi" yang bercerita tentang arai yang mempunyai mimpi pergi ke luar negeri dengan Ical. Film fenomenal itu kami putar disetiap kelas. Berusaha memperlihatkan bahwa kami yang berdiri disitu saat itu dengan status mahasiswa bukanlah hal yang sulit diraih untuk mereka yang ada di Desa Kaliaman asal mereka mau berusaha. Mereka menggambarkan banyak hal, membuat kami terkagum dan berharap mereka tidak putus asa hanya karena mereka dari daerah.


Gambar disamping adalah gambar guru Bimbingan Konseling yang membantu kami menganalisis kebutuhan kami saat itu. Masih ingat bapak itu berasal dari Jawa Barat, berbicara tentang kekhawatirannya saat itu terhadap kondisi di SMP.
"jangankan melanjutkan ke SMA, untuk naik kelas saja mereka mereteli (gugur) satu satu" ujarnya sewaktu kami tanya masalah di SMP tersebut. Banyak penyebabnya, dari tidak ada biaya hingga memilih untuk menikah, padahal usia mereka masih sangat muda.


Gambar kedua disamping kanan juga salah satu mimpi siswa disana yang ingin menjadi seorang kapten kapal. Ia menuliskan setiap langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan mereka. Selanjutnya salah satu dari mereka mewakili untuk maju kedepan dan menjelaskan apa yang telah mereka gambarkan. Gadis berjilbab itu lupa namanya siapa, tetapi yang paling teringat ia maju tanpa diminta, lalu menjelaskan setiap gambar yang telah ia buat. 



Itu tadi sekilas pengalaman pengabdian kami pada SMP di desa Kaliaman. Hanya ada satu program saja yang kami aplikasikan di SMP ini dan program tersebut tidak berkelanjutan layaknya program bimbingan belajar di SD dan MI.

Disamping kiri foto kami beramai-ramai usai sesi motivasi. Semoga apa yang kami kerjakan berguna bagi mereka. :) 
 SESI JALAN-JALAN

Kami termasuk desa yang rutin melakukan sesi jalan-jalan untuk sekedar melepas penat. Tidak banyak memang lokasi yang kami kunjungi, hanya pantai dan kabupaten. Waktu itu, masih teringat kalau kecamatan Bangsri sudah termasuk kota di daerah itu, setidaknya Bangsri memiliki fasilitas fotokopian yang lengkap dari pada Kembang waktu itu.

Di Kabupaten, mall paling berkelas namanya "Saudara", cukup jauh, tapi pergi kesana setiap minggu untuk belanja. Di Kembang memang hanya terdapat satu retail sales indomaret dan di Jepara hanya ada satu mall Saudara tersebut, kalau tidak salah di sekitar alun-alun dan di Tubanan.
Tempat favorit kami selain pantai adalah KFC. Dimasa KKN, biasanya setiap ke KFC selalu bertemu dengan mahasiswa yang menggunakan jaket khas KKN. Banyak sekali angkatan kami  yang ditempatkan di Jepara saat itu. Ada empat kecamatan yaitu : Tubanan, Kedung, Bangsri dan Kembang. Dan umumnya tempat gaul anak KKN Jepara saat itu adalah alun-alun, food court alun-alun dan KFC. Banyak sekali pengalaman yang kami dapat dan ingin saya tuliskan. Begitu banyak foto yang bisa bercerita. Kami menyebut tim kami sebagai KALIAMAN RANGER, terdiri dari 10 anggota dari berbagai jurusan di UNDIP:
Ade (Manajemen)
Ana (Akutansi)
Ratih (Statistika)
Dayu (Perikanan)
Rian (Ekonomi Pembangunan)
Nikmah (Informatika)
Aulia (Hukum)
Aswan (Elektro)
Doni (Pemerintahan)
Icha (Psikologi)
Tapi karena banyak, saya buat per bagian saja. Kalau kalian membaca tulisan ini dari awal hingga akhir, terimakasih banyak. Kalau kalian membaca tulisan ini dan menginginkan cerita berikutnya, pasti akan saya posting. Because i always proud with my experiece there... :) 



 special for Kaliaman Ranger


0 komentar:

Posting Komentar